Sabtu, 13 September 2008

Puasa utama di sisi Allah

Di dalam satu hadith qudsi, Rasulullah saw bersabda,

"Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa kerana ia adalah untukKu dan Aku yang akan membalasnya. Dan berpuasa adalah perisai. Jika salah satu dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah bertikai, berdebat dan berdusta. Jika seseorang mengumpatnya atau ingin membunuhnya, maka katalah, 'Aku sedang berpuasa,' dua kali. Demi Dzat yang jiwa Muhammad di dalam kekuasaanNya, bau busuk dari mulut orang yang sedang berpuasa adalah lebih wangi (baunya) di sisi Allah di Hari Kiamat kelak dari bau kasturi. Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan yang akan dirasakannya. Jika (waktu) berbuka tiba, maka ia berbahagia dengan berbuka, dan ketika bertemu dengan Tuhannya, maka ia berbahagia dengan puasanya."

(Muttafaq Alaih).

Tiada ulasan: