Isnin, 6 Oktober 2008

Berasa mulia dengan Islam

Ada di antara umat Islam yang tidak berasa izzah atau mulia dengan Islam dan Iman yang mereka miliki. Sebaliknya mereka merasa cemburu dengan orang-orang kafir, lantaran kekayaan dan kesenangan dunia yang mereka nikmati di dunia kini.

Pada hakikatnya, "nikmat" yang dikatakan dinikmati oleh orang-orang kafir hanyalah suatu kesenangan yang bersifat sementara semata-mata, dan tidak lebih daripada suatu tipu daya yang dirasakan indah, padahal ia tidak sedemikian. Malah, Allah menyifatkan kesenangan dunia yang mereka nikmati itu sebagai suatu "siksaan dalam kehidupan dunia".

Ini adalah kerana segala kenikmatan itu tidak akan berjaya membela mereka di akhirat kelak, kerana tanpa iman di dalam dada, segala perbuatan baik yang mereka lakukan akan menjadi sia-sia, apatah lagi perbuatan jahat.

Firman Allah di dalam surah Yusuf, ayat 33-34 :
"Sebenarnya bagi orang kafir, tipu daya mereka itu dijadikan terasa indah, dan mereka dihalangi dari jalan (yang benar). Dan barang siapa disesatkan Allah, maka tidak ada seseorang pun yang dapat memberi petunjuk baginya. Mereka mendapat siksaan dalam kehidupan dunia, dan azab akhirat pasti lebih keras. Tidak ada seorang pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah."
Firman-firman Allah seterusnya di dalam surah Ibrahim :
"Perumpamaan orang yang membuat ingkar kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh." (Ibrahim:18)
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki." (Ibrahim :24-27)
Oleh yang demikian, berasa mulialah dengan Islam dan Iman yang kita miliki. Dan susulilah dengan bukti keizzahan itu.

Tiada ulasan: